Useour timeto save yourmoney!

Jokowi Mulai Bangun Infrastruktur, RI Makin Getol Impor

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kinerja impor, baik nilai maupun volume bakal naik pada April 2015. Alasannya, pembangunan infrastruktursesuai amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dimulai bulan keempat ini.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, tekanan impor berpotensi melonjak di April tahun ini karena antisipasi kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran. 

"Impor April akan naik untuk memproduksi kebutuhan puasa dan Lebaran. Apalagi pembangunan infrastruktur dimulai bulan depan, jadi mungkin impor besi dan baja juga naik di bulan yang sama," jelas dia di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Sayangnya, tambah Sasmito, kinerja ekspor belum mampu menopang impor tersebut mengingat harga komoditas masih lemah. Sebut saja, harga komoditas coklat, timbah, karet, minyak kelapa sawit mentah yang merosot hampir 50 persen sepanjang 2014.  

Satu-satunya harapan menggenjot ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan negara lain seperti China dan India. "Kalau ekonominya menguat, artinya terjadi pemulihan. Mungkin akan berdampak ke sisi permintaan. Dan harga pun berpeluang naik sehingga membantu ekspor lebih bagus di April ini," ujar dia. 

Namun ada kesempatan mendorong ekspor, Sasmito takut memprediksi terjadi surplus pada neraca perdagangan April 2015. Sebab, neraca perdagangan Indonesia sejak Januari, Februari dan Maret mendulang surplus. 

"Saya tidak bisa mengatakan akan surplus lagi di April ini, karena tiga bulan berturut-turut surplus terus. Tapi kalaupun surplus di April, itu bagus sekali," tegasnya. 

Apabila kinerja neraca perdagangan tercatat mengalami defisit di bulan keempat ini, Sasmito mengaku, tidak akan menyentuh angka sampai satu miliar dolar AS. "Saya kita tidak (satu miliar dolar AS)," pungkas dia.


Our News

Kepala Bappenas: Pembangunan RI Tak Boleh Dimonopoli

Read more

Jokowi Mulai Bangun Infrastruktur, RI Makin Getol Impor

Read more

Index News